Tag Archives: fish

Ah, begitu mudahnya ikan menyelam

Ketika sedang snorkeling saya melihat karang yang sangat cantik di bawah sana dan ingin mencoba mendekati lebih dalam untuk mengambil gambarnya. Lalu mencoba menyelam ke bawah dengan teknik jack knife, akan tetapi mengapa sulit mendorong tubuh saya hingga mencapai kedalaman tertentu. Padahal di sekitar saya banyak sekali ikan yang sama-sama sedang menyelam. Mengapa mereka mudah menyelam naik dan turun kedalaman, sedangkan saya tidak? Apakah mereka memiliki sesuatu yang tidak saya miliki?

Jawabannya, masalahnya justru kita yang memiliki sesuatu yang tidak mereka miliki: Paru-paru.

Agar dapat berenang melayang-layang di dalam air laut, dengan daya apung netral yang pas sehingga mereka tidak tenggelam, atau mengapung ke permukaan, seekor ikan harus memiliki kerapatan massa keseluruhan yang tepat dengan volume air laut yang sama. Jika lebih berat ikan akan tenggelam ke dasar laut–seperti kebanyakan manusia–atau jika beratnya kurang ikan akan terkatung-katung di permukaan dan tetap di sana.

Tulang dan otot sama-sama lebih padat daripada air laut, maka semua animalia (termasuk manusia Homo sapiens) akan tenggelam kecuali punya organ sangat ringan seperti kantung udara untuk mengompensasi dan mengurangi kerapatan keseluruhan. Manusia dan para makhluk darat lainnya mempunyai paru-paru, sedangkan ikan mempunyai kantung-kantung renang kecil berisi gas atau disebut swim bladder.  Namun kantung udara di ikan hanya sekitar lima persen dari volume keseluruhan, sedangkan paru-paru kita memenuhi hampir seluruh rongga dada.

anatomi tubuh ikan. Swim bladder ditunjukkan di gambar
                Anatomi tubuh ikan. Nah itu namanya swim bladder.

Bahkan, misalkan seekor ikan memiliki kerapatan lebih besar daripada air laut, ikan tetap dapat menghindar dari tenggelam dengan terus berenang menggunakan sirip (fin). Begitu pula dengan kita para snorkelers, ketika ingin mengambil gambar dari coral yang indah, kita dapat mengayuh kuat-kuat ke bawah dengan menggerakan fin yang kita pakai di kaki, namun sayangnya kita tidak memiliki kemampuan setaraf ikan dalam urusan ini. Akan tetapi, bahkan jika kita mampu berenang seperti ikan, kita masih harus berusaha lebih keras, karena ada beban sangat berat–seperangkat kantung udara–alat pernapasan yang disebut paru-paru.

Namun untungnya Jacques Yves Costeau menemukan alat selam modern yang saat ini digunakan: SCUBA, sehingga manusia mudah untuk menyelam di bawah laut seperti ikan. 😀

Ini dia alat SCUBA: Self-Contained Underwater Breathing Apparatus (Perangkat Bernapas Bawah Air yang Berdiri Sendiri)
Alat-alat SCUBA (Self-Contained Underwater Breathing Apparatus/ Perangkat Bernapas Dalam Air yang Berdiri Sendiri). 
His famous quote
                                      His famous quote
Jadi tidak tenggelam berkat SCUBA Gears. Me and my friend, Acta Withamana, beneath Bunaken Waters.

(Ide cerita diambil dari buku “Einstein Aja Gak Tau!” dengan sedikit modifikasi dan tambahan di sana-sini)

Bandung-5 November 2014-Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional-Kangen Diving-Disela-sela ngerjain Tesis-Semangat!